Selasa, 28 Januari 2025, penyanyi dan politisi Emilia Contessa akan dimakamkan pukul 15.00 WIB. Pemakaman sebelumnya dijadwalkan pukul 14.00 WIB.
Beritasatu.com menemukan bahwa Emilia Contessa dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Karangbaru, yang berada di dekat Kantor Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.
Jenazah Emilia saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Gajah Mada, Kabupaten Banyuwangi. Setelah mengalami penurunan kondisi kesehatannya, Emilia Contessa meninggal dunia akibat komplikasi diabetes dan hipertensi.
Suprianto, juru kunci TPU Karangbaru, menyatakan bahwa persiapan untuk pemakaman Emilia Contessa telah selesai.
Suprianto mengatakan kepada Beritasatu.com bahwa semua persiapan untuk pemakaman telah rampung, termasuk penggalian kubur yang telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Karangbaru ini.
Menurut Surianto, beberapa anggota keluarga masih dalam perjalanan menuju rumah duka, sehingga prosesi pemakaman masih menunggu arahan dari keluarga besar.
Kami hanya menunggu instruksi dari keluarga karena mereka masih menunggu kedatangan keluarganya dan anak-anaknya. Saat ditemui di lokasi pemakaman, dia mengatakan bahwa pemakaman dijadwalkan akan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelum ini, dilaporkan bahwa Emilia Contessa meninggal dunia pada usia 67 tahun setelah dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur. Ia adalah ibu penyanyi Denada.
Karena harus menunggu anggota keluarganya yang masih berada di luar Banyuwangi, Emilia Contessa akan dimakamkan hari ini pukul 15.00 WIB, bukan pukul 14.00 WIB.
Dino memberi tahu kami bahwa Denada, yang sedang berada di Jakarta, berencana untuk pergi ke Banyuwangi siang ini.
Dino mengatakan, "Denada akan tiba sekitar pukul 12.00 WIB, berangkat dari Jakarta."
Denada masih berada di Jakarta saat dia meninggal dunia, jadi dia tidak berada di sisi ibunya.
Ketika itu terjadi, kondisi kesehatan Emilia Contessa semakin memburuk, dan dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Banyuwangi. Denada tidak sempat menemani ibunya di akhir hayatnya.
Sejak era 1970-an, Emilia, bernama asli Nur Indah Cintra Sukma Munsyi, menjadi model, penyanyi, dan bintang film sebelum terjun ke dunia politik. Majalah Asia Week menjuluki Emilia Contessa sebagai Singa Panggung Asia pada tahun 1975. Namun, namanya telah hilang, dan dia dimakamkan di Banyuwangi hari ini.
Sebelum Emilia Contessa pergi, Denada sempat berbicara dengan ibunya. Dalam percakapan mereka, dia mengingatkan ibunya untuk memperhatikan dietnya.
Beberapa jam sebelum kematian Emilia Contessa, Denada sempat mengingatkan ibunya untuk menghindari makanan yang meningkatkan gula darah.
Manajer Denada Risna Ories mengatakan dalam jumpa pers virtual pada Senin (27/1/2025), "Beberapa waktu lalu, sekitar sore hari, memang ada komunikasi antara almarhumah dan Mbak Denada."
Emilia Contessa mengungkapkan bahwa dia hanya makan rujak selama wawancara terakhir.
Risna mengatakan, "Dia bilang, 'Mama jangan makan yang bisa memicu gula darah atau semacamnya,' lalu mama menjawab, 'Enggak kok, mama hanya makan rujak,' karena almarhumah suka buah-buahan."
Tidak lama setelah mereka berbicara, Denada terkejut mendengar ibunya dibawa ke rumah sakit.
Setelah mendengar bahwa ibunya meninggal beberapa jam kemudian, Denada semakin terkejut.
Denada diberi tahu beberapa jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, bahwa ibunya telah berpulang. Risna menambahkan bahwa Denada masih dalam keadaan shock dan tidak dapat berkomunikasi dengan media atau menjawab pertanyaan.
Emilia Contessa memiliki riwayat diabetes dan hipertensi. Menurut Risna, penyakit tersebut telah kembali dalam beberapa waktu terakhir.
Tante Emil, ibu Denada, telah lama mengidap diabetes, kata dia.
Risna menyatakan bahwa diabetes dan hipertensi Emilia Contessa membuatnya sering dirawat di rumah sakit.
Emilia Contessa telah menderita penyakit itu sejak lama sebelum dia meninggal, dan dia sempat mendapatkan perawatan di Jakarta untuk mengobati luka di kakinya. Akhir kata, dia mengatakan bahwa kakinya adalah masalah saat itu.
Selain itu, dia menyatakan bahwa dia ingin bernyanyi bersama teman-temannya seperti dulu. Namun, karena dia sibuk dan tidak berada di Jakarta pada saat itu, pembahasannya masih belum terjadi.
Risna Orie mengakui bahwa impian pelantun tembang Sudah Kucoba belum terwujud hingga saat ini.
Terangnya, "Itu yang kadang-kadang saya sesalkan belum bisa mewujudkan mimpi tante Emilia."
Emilia Contessa dipandang oleh Risna Orie sebagai sosok yang berdedikasi atas pekerjaannya, baik dalam industri hiburan maupun politik.
Risna Orie mengatakan bahwa Emilia Contessa kerap mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah menemani perjalanan karir Denada.
Risna Orie, manajer Denada, mencatat, "Kalau setiap ketemu saya, dia selalu bilang terima kasih, terima kasih karena sudah bantu Denada dan selalu titip jaga Denada." Dia juga menyebutkan impian Emilia Contessa yang tidak terwujud.