Notification

×

Iklan

Iklan

Jumlah Korban Meninggal akibat Gunung Api Lewotobi Meningkat Jadi 9 Orang

Senin, 04 November 2024 | November 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-04T10:39:22Z

 


Sembilan orang telah meninggal akibat erupsi Gunung Api Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara (NTT).

Menurut Herry Lamawuran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Flores Timur, para korban telah dievakuasi oleh tim SAR.

Saat dihubungi dari Kupang, NTT, Senin (4/11/2024), dia menyatakan, "Update terakhir sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait."

Herry menjelaskan, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) malam yang disertai material berupa bongkahan batu tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Selain itu, kerusakan menimpa rumah dan asrama biarawan-biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo yang berada tepat di bawah kaki gunung tersebut.

Mengenai kerusakan tersebut, dia mengaku belum mendapatkan informasi terbaru. Namun, dari video yang beredar terdapat satu sekolah dasar rusak berat tertimpa batu besar yang merupakan material yang disemburkan gunung api tersebut.

Selain itu, Herry menyatakan bahwa satu rumah rata dengan tanah karena material erupsi menimbunnya. Sekolah Menengah Pertama Santisima dan Asrama Biarawati Susteran SSpS juga terbakar. Dilaporkan bahwa material batu tembus ke kamar siswa di Asrama Seminari Hokeng, menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Warga telah ditempatkan di berbagai tempat jauh dari kaki gunung.

Menurut BPBD Flores Timur, tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang yang terkena dampak bencana tersebut, termasuk Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan Pululera, serta satu desa di Kecamatan Ile Bura, yaitu Dulipali.

Selain itu, warga telah didistribusikan ke tiga desa di Kecamatan Titehena: Konga, Lewolaga, dan Bokang. Untuk menampung pengungsi, tenda telah dibangun.

 

×
Berita Terbaru Update