Menurut laporan, Agus Salim But4 akibat penyiraman air ker4s, tetapi Pratiwi Novyanthi tidak.
Ia tampaknya terus berusaha untuk mengungkap informasi tentang penyalah gunaan donasi.
Kontroversi tentang uang donasi 1,5 juta rupiah untuk Agus atasan yang disiram air keras oleh karyawan berbuntut panjang.
Agus baru-baru ini melaporkan Pratiwi Noviyanthi, yang bertanggung jawab atas Yayasan Peduli Kemanusiaan, ke Polda Metro Jaya.
Selain itu, menunjuk Farhat Abbas sebagai kuasa hukumnya untuk melaporkan Novi atas penggelapan dan pencemaran nama baik.
Selain itu, Agus menyatakan dalam laporan bahwa dia ingin uang donasi dikembalikan kepadanya.
Novi tidak tertekan dengan laporan Agus; dia mengatakan dia memiliki bukti kuat tentang mutasi rekening Agus.
Jadi, donasi sebesar Rp 98 juta tidak hanya digunakan untuk membayar hutang rumah.
Uang tersebut juga digunakan untuk belanja online, jika tidak ada buktinya.
"Gais.....
Apa yang harus saya katakan? Ternyata hasil mutasi 98 juta lebih dari hanya membayar rumah.
Ada Transfer ke rekening orang lain, belanja Shopee, dll.
Klarifikasi dari pihak yang menerima dana atau kita mengambil semua.
Dokter lain ingin ini diusut karena mencemarkan nama rumah sakit.
Dokter lain ingin ini diusut karena mencemarkan nama rumah sakit.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Novi memutuskan untuk mentransfer donasi yang diterimanya dari Agus ke rekening yayasan.
Setelah Agus dan keluarganya terbukti tidak menggunakan uang tersebut dengan cara yang tepat, mereka ditarik.
Setelah memeriksa mutasi rekening, kami menemukan beberapa aliran dana donasi senilai 1,5 miliar rupiah:
1. Dana dialihkan ke istri Agus sebesar Rp50 juta dalam lima kali transfer, total 250.000.000.
2. Pemberian dana sebesar Rp50 juta kepada Kakak Agus.
3. Dana disalurkan ke Miftahul Jannah, yang juga dikenal sebagai Anak Bu Wawa dan Adik Mba Wulan: 98 juta.
Untuk membayar utang bank, Miftahul Jannah (Via) menerima 98 juta rupiah.
Pasalnya, suami Wawa meminta uang tersebut karena rumahnya terancam disita.
Akhirnya, mereka yang mendengar bahwa rumah Wawa akan disita memutuskan untuk memberikan beberapa donasi kepada keluarga Wawa.
Wawa hanya tahu bahwa Novi, pihak yayasan, akan bertanggung jawab atas hal itu.
Selain itu, orang yang sebelumnya tidak mempermasalahkan kembalinya dana donasi ke yayasan sekarang berubah pikiran.
Kemudian dia menceritakan kepada Farhat Abbas tentang masalah donasi.
"Lebih baik saya tidak memilih uang itu daripada harus seperti ini," katanya.
Agus bahkan dengan kesal mengatakan bahwa uang donasi seharusnya diberikan kepada Pratiwi Noviyanthi.
Dia berkata, "Lebih baik uang itu diberikan kepadanya daripada saya, agar dia sakit."
Farhat Abbas bersimpati dengan ucapan Agus.
Farhat Abbas mengatakan, "Jahat sekali Novi Itu, aku tertarik dan simpati dengan kamu."
Aguz Salim menanggapi komentar Farhat Abbas dengan mengatakan bahwa tindakan Pratiwi Noviyanthi kejam.
"Kejam banget, pertama-tama harga diri saya, harga diri istri saya, harga diri orang tua saya, dan harga diri wawa saya diolok-olok di Instagram."
Dia mengatakan, "Kejam dia, istri saya difitnah menilep uang donasi tersebut."
Sebaliknya, dia mengatakan dia kesal dan tidak terima karena Novi memfitnah dirinya dan keluarganya.
Oleh karena itu, ia melaporkan Novi atas tuduhan pencemaran nama baik dan penggelapan dana.
Agus memang tidak berterima kasih kepada mbak NP, tetapi gimana caranya untuk mengucapkan terima kasih?
Agus menyatakan, "Agus juga sudah minta maaf dua kali, tapi tetap saja mengatakan hal yang sama, menghajar terus seolah-olah keluarga Agus orang jahat."
Agus juga mengatakan dia mengalami trauma ketika dia menerima donasi tersebut.
Agus sudah trauma menerima uang seperti itu, dia takut untuk memberikannya, dia sudah tidak berani. Kenapa? Agus mengatakan bahwa dia merasa sedih karena dia adalah korban. Dia diberikan orang lain, tetapi dia menghadapi masalah dan difitnah. Dengan keadaan saat ini, dia semakin sakit.
Sementara itu, Farhat Abbas mengklaim bahwa laporan tersebut bertujuan untuk meminta donasi yang diberikan kepada Agus dikembalikan.
Dengan demikian, donasi sebesar 1,5 miliar rupiah telah ditransfer ke rekening yayasan.
Farhat Abbas menyatakan bahwa "Terlapornya adalah NP terkait UU ITE, kita anggap ini adalah perjuangan Agus yang difitnah keluarganya."
Dia kemudian menambahkan, "Dia berpikir orang menyumbang karena dia (Novi), padahal karena dia (Agus), rekening yayasannya masuk uang, dan ada beberapa yang kita minta diaudit."
Selain itu, Farhat Abbas berbalik menyerang Pratiwi Noviyanthi, yang diduga menikmati gaya hidupnya dengan dana donasi.
Farhat Abbas menyatakan, "Dia kan ngaku tidak punya uang saat bapaknya sakit, tiba-tiba tidak tahu siapa yang bantu, dan sekarang kita lihat saja gaya hidupnya."
Youtuber Pratiwi Noviyanthi akan dilaporkan atas dugaan penggelapan donasi.
Farhat menyatakan, "Untuk somasi tahapan penggelapan dan pemerasan, pokoknya banyak sekali orang yang kau sakitin NP."
