"Sudah tiga orang saksi yang kami periksa terkait ledakan gas," kata Kompol Panji Ali Candra, Kapolsek Cakung, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Ali juga mengatakan bahwa pihaknya telah memasang garis polisi di lokasi ledakan tabung gas untuk memudahkan penyelidikan. Menurut penyelidikan Polsek Cakung, kebocoran gas menyebabkan ledakan di toko penjualan tabung gas.
"Dugaan sementara karena adanya kebocoran gas," kata Ali.
Setelah ledakan, terjadi kepulan asap dan api hingga kebakaran terjadi pada Minggu malam.
Satu rumah dibakar sebagai tempat penjualan tabung gas, dan satu rumah lainnya terbakar di bagian atapnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka.
Untuk memadamkan kebakaran di toko gas tersebut, Abdul Wahid, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, mengatakan pihaknya menerjunkan dua belas unit mobil pemadam dengan 60 personel.
Dia mengatakan, "Kebakaran terjadi saat kondisi toko sudah tutup. Warga sekitar berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil."
Wahid menyatakan bahwa dalam kebakaran yang diduga disebabkan oleh kebocoran tabung gas, tidak ada korban maupun luka-luka.