Hana Suprihatin, yang tinggal di Jagan, Krembangan, Surabaya, mengatakan dia mendengar dua kali ledakan dari arah Markas Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya.
Ledakan yang sangat kuat membuat genting bangunan di sekitar gudang tempat peledak tersebut berhamburan.
Pada hari Senin, 4 Maret 2024, dia menyatakan, "Saya mendengar suara ledakan duarr... duarr (dua kali), iya dari arah sana (markas Gegana) ya."
Hana mengatakan bahwa setelah mendengar suara ledakan, dia juga melihat api. Namun, dia tidak dapat menggambarkan seberapa besar api itu.
Dia mengatakan, "Setelah itu ada api yang ke luar. Saya dan tetangga lainnya langsung lari ke belakang."
Dia mengklaim bahwa setelah ledakan, dia hanya mengetahui arah ledakan dan tidak tahu dari apa sumber ledakan terbuat.
"Saya tidak tahu. Tahunya hanya berasal dari sana saja," katanya, menunjuk ke markas Gegana.
Dia mengatakan, "Setelah itu ada api yang ke luar. Saya dan tetangga lainnya langsung lari ke belakang."
Dia mengklaim bahwa setelah ledakan, dia hanya mengetahui arah ledakan dan tidak tahu dari apa sumber ledakan terbuat.
"Saya tidak tahu. Tahunya hanya berasal dari sana saja," katanya, menunjuk ke markas Gegana.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto, Kapolda Jatim, menyatakan bahwa sisa-sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan atau dimusnahkan adalah penyebab ledakan di kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya. Labfor dan Gegana saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Imam Sugianto, dikutip dari Antara pada Senin (4/3/2024), "Jadi, kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya, dan pagi tadi meledak."
Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, kata jenderal polisi berbintang dua.
Dia mengatakan, "Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material di kantor sama dengan satu mobil yang berisi perlengkapan peledakan jibom."
Menurut Imam Sugianto, dikutip dari Antara pada Senin (4/3/2024), "Jadi, kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya, dan pagi tadi meledak."
Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, kata jenderal polisi berbintang dua.
Dia mengatakan, "Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material di kantor sama dengan satu mobil yang berisi perlengkapan peledakan jibom."