Pemeriksaan Rektor Universitas Pancasila Terkait Dugaan Pelecehan Ditunda Sampai Kamis

Rektor Universitas Pancasila (UP) berinisial ETH yang didakwa pelecehan seksual ditunda oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Menurut Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabag Humas Polda Metro Jaya, pemeriksaan akan dilakukan pada Kamis (29/2/2024). “Betul, jadi tanggal 29 Februari 2024,” kata Ade dalam pesan singkat kepada awak media pada Senin (26/2/2024).

Ade tidak memberikan penjelasan tambahan tentang mengapa pemeriksaan tersebut ditunda. Namun, Raden Nanda Setiawan, kuasa hukum ETH, menyatakan bahwa kliennya tidak dapat hadir di kantor polisi Metro Jaya karena sudah memiliki jadwal agenda lain sebelum pemanggilan tersebut. "Sudah ada jadwal sebelum surat undangan dari polda diterima."

Raden menyatakan bahwa dia telah mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan terhadap kliennya ETH.

Sebelumnya diberitakan bahwa rektor Universitas Pancasila berinisial ETH akan diperiksa oleh Polda Metro Jaya pada hari Senin karena dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya, RZ (42).

Kasus ini sedang ditangani oleh Sub-Direktorat Remaja, Anak, dan Wanita (Subdit Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat dikonfirmasi pada hari Sabtu, 24 Februari 2024, Ade mengatakan bahwa saat ini kasusnya sedang diselidiki.

Sementara itu, Kabiro Humas Universitas Pancasila Putri Langka menyatakan bahwa RZ bekerja di institusi tersebut. Dia juga menyatakan bahwa mereka telah mendengar laporan tersebut dan terus memeriksa perkembangan kasus ini.

RZ telah melaporkan rektor ETH University atas dugaan pelecehan seksual. Laporan ini diregistrasi pada 12 Januari 2024 dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/Polda Metro Jaya.

Dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), ETH dilaporkan.