Setelah berhasil dievakuasi oleh pemerintah Indonesia, Muhammad Husein, seorang relawan kemanusiaan yang bekerja di Gaza Palestina, akhirnya tiba di Tanah Air. Husein kembali ke rumah bersama pasangannya dan dua anaknya.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (15/11/2023), Muhammad Husen mengatakan, "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak Pemerintah Indonesia yang telah membantu kepulangan keluarga kami ke Indonesia."
Muhammad Husein berbicara tentang banyak hal, seperti keadaan perang Palestina-Israel dan bagaimana keluar dari jalur Gaza sampai mencapai tujuan di Rafah, Mesir.
Kita harus kembali ke Gaza berkali-kali dan dengan risiko tinggi setelah melalui proses yang sulit. Namun, syukurlah kita bisa tiba di Indonesia dengan selamat berkat doa semua akhirya. Dia mengatakan, "Saya senang sekaligus sedih, sangat berat ketika harus meninggalkan Gaza."
Dia menyatakan bahwa banyak anggota keluarga warga Palestina Jinan Al Raqieeb, istri sang suami, meninggal karena peperangan.
Sebelas anggota keluarga istri saya meninggal dunia. Selain itu, situasi saat ini masih sangat mencekam. Saya mungkin masih akan tinggal di Gaza jika bukan karena anak-anak. Setelah kembali ke Indonesia, kita membuat kemajuan tujuh langkah. Dia menjelaskan bahwa meskipun tubuh kami berada di Indonesia, jiwa dan hati kami tetap berada di Gaza. Oleh karena itu, kita harus mengatur strategi.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha, tiga warga negara Indonesia lainnya masih berada di Gaza yang belum dievakuasi, tetapi ketiganya memilih untuk tetap tinggal di sana.
Dia menjelaskan bahwa ada sepuluh warga negara Indonesia yang tinggal di Gaza, di mana tujuh di antaranya memilih untuk dievakuasi, yaitu keluarga mas Husein dan juga keluarga Abdillah Onim. Sedangkan tiga warga negara Indonesia lainnya memilih untuk tetap tinggal di Gaza.
