Notification

×

Iklan

Iklan

Murid SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi Bogor, Di Gaplok Oleh Guru

Rabu, 11 Oktober 2023 | Oktober 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-02T01:32:32Z


Delapan siswa dan guru diperiksa Polsek Cileungsi dalam kasus  oknum guru menampar siswa di SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi, Bogor,Aksi kekerasan ini telah menyebar di media sosial.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cileungsi Ipda Hendrik mengatakan,  delapan orang  diperiksa soal guru yang menampar siswa sambil bercanda saat salat Dzuhur.


Satu per satu siswa SMK Muhammadiyah 2  Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor memasuki ruang pemeriksaan Polsek Cileungsi. Sebelumnya, beberapa guru juga diwawancarai untuk mendapatkan informasi.


“Saat ini pemeriksaan masih dilakukan Satreskrim Polres Cileungsi. Sejauh ini sudah delapan orang yang diperiksa, baik dari pihak sekolah maupun siswa,” kata Iptu Hendrik kepada Beritasatu.com, Rabu (11). Oktober 2023).


Para siswa ini diduga menjadi korban peristiwa tamparan yang dilakukan  guru bernama SY. Siswa yang mencatat tindakan guru juga hadir.


Setelah tamparan ini, video  berdurasi 15 detik  menjadi viral di jejaring sosial. Salah satu orang tua korban, Tatang, mengatakan polisi melakukan wawancara terkait kejadian yang dialami anaknya berinisial R.


"Yang ditampar adalah BAP anak saya. L" Pihak sekolah sudah meminta maaf, jadi jangan menyalahgunakannya. masa depan, jangan menerimanya. Jadi lebih baik menghukum. “Hanya pendidikan, kalau  tidak memberikan persetujuan secara fisik,” kata Tatang.


Seorang guru berinisial SY mengaku aksi penyebaran itu terjadi di  masjid sekolah saat salat Dzuhur pada Kamis, 5 Oktober 2023. Namun, dia hanya mengaku ada 5 siswa yang ditampar.


“Ya, ini aku. Jumlahnya sekitar 4-5 orang dan kejadian itu terjadi di masjid, saat salat Dzuhur, Kamis pekan lalu. 

“Sebenarnya bukan pemukulan,  hanya sedikit mendidik anak-anak karena saat itu  mereka berdoa, bercanda, menendang bahkan mendorong,” jelas SY.


Jadi dia memberi peringatan kepada para siswa ini. “Peraturan ini sudah ditetapkan dan kita tidak bisa main-main dengan persoalan salat ini  karena menyinggung agama dan mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal yang sama,” jelasnya.


Polisi masih menunggu untuk menanyai beberapa orang lagi terkait kekerasan di sekolah.

×
Berita Terbaru Update