Notification

×

Iklan

Iklan

China Mendukung Palestina, Amerika Serikat Mendukung Israel

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-01T17:09:39Z



China menegaskan dukungannya untuk negara Palestina merdeka, sementara Amerika Serikat mendukung Israel secara luas, bahkan dengan mengerahkan dua kapal induknya untuk melawan Hamas di Gaza.

 

Saat Israel diserbu Gaza oleh zionis, Amerika Serikat mengirimkan dua kapal induknya, USS Dwight D Eisenhower dan USS Gerald Ford.
Lloyd Austin, menteri pertahanan AS, menyatakan bahwa penempatan dua kapal induk itu merupakan bagian dari upaya AS untuk mencegah tindakan permusuhan terhadap Israel atau upaya apa pun dari pihak lain seperti Iran atau Hisbullah untuk memperluas perang ini setelah serangan Hamas terhadap Israel.

Gaza adalah sebidang tanah sempit di pantai timur Laut Mediterania. Berbatasan dengan Israel di timur dan utara, dan Mesir di barat daya.

Gaza memiliki populasi 2 juta orang dan memiliki luas 365 km2.

Gaza adalah negara dengan penduduk terpadat ketiga di dunia jika dianggap sebagai entitas politik terbesar.

 

Minggu (16/10/2023), Wang Yi, menteri luar negeri China, menyatakan bahwa China mendukung negara Palestina merdeka sebagai cara untuk menyelesaikan konflik di Israel dan Gaza.

Menteri Luar Negeri China menyatakan bahwa negara Palestina "telah lama tertunda."

Wang Yi menggambarkan Tiongkok sebagai perantara perdamaian dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Iran.

Ia menyatakan bahwa China akan mendukung perdamaian dan keadilan dan akan membantu rakyat Palestina dalam mempertahankan hak-hak nasional mereka.

Seperti yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China, Wang Yi berkata kepada Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, "Alasan mendasar mengapa situasi di Palestina dan Israel berkembang hingga saat ini adalah karena hak rakyat Palestina untuk bernegara telah lama tertahan."

 

 Wang Yi juga meminta gencatan senjata, pembukaan rute bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan kembalinya perundingan antara Israel dan otoritas Palestina dalam panggilan telepon dengan Hakan Fidan, Menteri Luar Negeri Turki.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, hak untuk membela diri harus digunakan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan tidak mengorbankan rakyat sipil yang tidak bersalah. Mereka tidak menyebut Israel.

Selama bertahun-tahun, China telah mendukung penyelesaian dua negara untuk membentuk negara Palestina yang independen.

Namun, Israel dan Amerika Serikat sangat tidak puas dengan China karena tidak mengecam serangan mematikan dan brutal Hamas terhadap warga Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, serta tidak memberikan dukungan kepada Israel setelah pembantaian tersebut.

×
Berita Terbaru Update